Senin, 26 November 2007

Puisi pada syairmu

Sebutlah namanya

Sebelum api menyulut pagi

Sebelum langkah jam pergi

                        Krajan, 07


Puisi suci I

Puisi suci

Lain kali

Berduri

Sepi

                           Krajan, 07


Puisi suci II

Puisi suci

Puisi yang tak mengisahkan buah dada?

Ya!

Puisi yang ku bayangkan

Melanggengkan tubuh perempuan

Dalam kemaluan setan

                             Krajan, 07


lila

sudah aku baca kembalimu

lewat kata-kata itu

-mendiamkan tangis dan air mata

dalam separuh manusiamu-

saat kau sembah

sujudku semakin angkuh

mengembalikan jejak nabi

kedalam mimpi

                        Malang, 07

hai

hai

sendiri kau cincang lukamu

tapi garis ditangan

tak memintamu kembali keranjang

mengulang mimpi

pada remang damar

yang meminta sobekan kalender

                           Malang, 07

sobek

paras suram pagi

telah lama mengenalku

kadang aku senang tertipu

pada urat-urat hitamnya

meskipun letih siang

kerap mendatangkan kemarau

sebelum sempat aku mengemasi pagi

esok hari

                        Malang, 07

Tidak ada komentar: