Puisi pada syairmu
Sebutlah namanya
Sebelum api menyulut pagi
Sebelum langkah jam pergi
Krajan, 07
Puisi suci I
Puisi suci
Lain kali
Berduri
Sepi
Krajan, 07
Puisi suci II
Puisi suci
Puisi yang tak mengisahkan buah dada?
Ya!
Puisi yang ku bayangkan
Melanggengkan tubuh perempuan
Dalam kemaluan setan
Krajan, 07
lila
sudah aku baca kembalimu
lewat kata-kata itu
-mendiamkan tangis dan air mata
dalam separuh manusiamu-
saat kau sembah
sujudku semakin angkuh
mengembalikan jejak nabi
kedalam mimpi
Malang, 07
hai
hai
sendiri kau cincang lukamu
tapi garis ditangan
tak memintamu kembali keranjang
mengulang mimpi
pada remang damar
yang meminta sobekan kalender
Malang, 07
sobek
paras suram pagi
telah lama mengenalku
kadang aku senang tertipu
pada urat-urat hitamnya
meskipun letih siang
kerap mendatangkan kemarau
sebelum sempat aku mengemasi pagi
esok hari
Malang, 07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar